-->

iklan

Kata-kata Puitis Tentang Kopi

Kata-kata Puitis Tentang Kopi



Cuma segelas kopi yang bercerita kepadaku bahwa yang hitam tidak selalu kotor dan yang pahit tidak selalu menyedihkan.

Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tidak mungkin kamu sembunyikan.

Jangan buru-buru dalam menjalani sesuatu nikmati saja apa yang ada, seperti halnya meminum kopi.

Cuma secangkir kopi yang memberikan rasa manis, bukanlah janji dari bibir yang kelihatan manis.

Mengaduk kopi, mengadu sepi. Berkisah lagi tentang patah hati, semoga pelukanmu kelak akan melengkapi.

Percaya atau tidak itu terserah anda !!! Bagi kami secangkir kopi dapat membuat hidup lebih menyenangkan.

Cuma segelas kopi yang dari cara penakarannya secara tidak langsung merefleksikan kehidupan sipeminumnya.

Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya, karena dihadapan kopi kita semua sama. 

Pesan kopi pagi ini,. Tak selamanya hidup itu manis, dan tak selama yang pahit itu tidak nikmat. seruput sajalah, nantinya kamu tahu sendiri gimana enaknya.

Kopi pertama pagi ini,. hangat, pekat, tenang. Seperti dua orang kesepian yang saling meramaikan.

Jadilah seperti kopi pagi ini. Walaupun sendiri, namun memberi ketenangan dan inspirasi tanpa henti.

Terdengar lirih bisikanmu diantara bayanganmu seperti segelas kopi hangat yang sedang ku aduk pagi ini.

Malam semakin menampakkan gelapnya, bintang selalu menemaninya. Imajinasi liarku makin menjadi, karna secangkir kopi telah tersaji.

Disecangkir kopiku malam ini, ada namamu, dan kemudian aku tersenyum, bukan hanya di kopi, dihatiku pun kamu selalu ada.

Kelak kita akan menikmati secangkir kopi di kedai yang sama, dimeja yang sama. Namun dengan rasa dan aroma yang berbeda.

Kopi pertama pagi ini. Manis, seperti pertemuan setelah penantian panjang. Pahit, seperti perpisahan yang terlalu terburu-buru. 

Secangkir kopi tidak pernah mengajarkan kejahatan, dia hanya memberikan rasa pahit dan manis, serta sedikit efek samping.

Aku ingin menjadi biji kopi, yang hancur lalu diseduh air untuk kau nikmati bersama pasanganmu.

Kopi pertama pagi ini, perlahan terasa manis. Seperti rindu yang muncul tanpa dipaksa, semakin hari semakin pekat.

Ketika kopi menjadi sahabat sejati, pagi bukan lagi sebuah misteri. Seperti kamu yang selalu ada dihati, selalu mengisi hari-hari.

Inilah pagi,. dimana langit tertutup awan putih pekat seperti kopi yang diaduk kemudian mendingin dengan sendirinya.

Rasa terlintas ketika halusinasi tak pernah lepas, nikmat yang tiada terbatas saat bibir menyentuh segelas kopi yang manis.

Kopiku tak pernah butuh gula. Ia hanya butuh manisnya janji masa lalumu. Sekarang? Hanya ampas yang tersisa, pahit dan sakit.

Denganmu, patah hati adalah sarapanku setiap pagi sambil ditemani kopi yang kuseduh dengan air mata ku sendiri.

Sementara menunggu kopi tersaji, rinduku resah sendiri, mengiasi embun pagi, berharap menemukan jejak dirimu disela bebatu.

Kopi pertama dibulan Maret. Pahit, seperti ketakutan ketakutan menyertai hubungan yang baru. Manis, seperti melaluinya tanpa ragu.

Menyeduh kopi dengan air mata yang cukup panas, menghasilkan kepulan masa lalu dari manisnya kenangan, pahitnya ditinggalkan.

Lupakan aku, katamu. Bagaimana bisa? Sedangkan pahit kopimu yang kau tinggalkan dikelu bibirku, merasuk ke dasar jiwaku.

Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya sama seperti kopi banyak yang menyukainya walau pahit.

Ketahuilah orang yang tidak suka dengan kopi perlu dipertanyakan kewarganegaraan nya atau bisa juga kemanusiaan nya.



Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kata-kata Puitis Tentang Kopi"

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung ke blog saya..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

loading...

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...